Haiiii!!
Terdapat tiga costing method yang dilakukan pada Odoo 12, yaitu Standard Price, Average Cost, dan FIFO. Apa bedanya?
Standard Price
Metode ini membuat cost dari suatu produk selalu sama (statik) dan tidak terpengaruh oleh cost yang keluar saat kita membeli (purchase) ke vendor. Cost dari produk tersebut ditentukan secara manual pada form saat membuat/mengubah produk.
Average Cost (AVCO)
Metode ini menentukan cost atau value produk dengan menghitung rata-rata cost yang keluar setiap melakukan pembelian (purchase) produk dari vendor.
First In First Out (FIFO)
Metode ini menentukan cost atau value produk yang terjual (sale) sesuai dengan harga belinya (purchase). Barang yang masuk pertama (dibeli terlebih dahulu) akan keluar pertama (dijual terlebih dahulu).
Referensi gambar penjelasan di atas dapat diakses di sini.
Bagaimana implementasinya pada aplikasi Odoo?
Pertama, kita buat product categories baru dengan mengakses Inventory Module > Configuration > Product Categories > Create. Buatlah 3 product categories untuk Standard, AVCO, dan FIFO dengan mengubah costing method.
Pada gambar diatas kita membuat dengan costing method AVCO. Lakukan hal yang sama untuk FIFO dan Standard, namun untuk Standard Inventory Valuation di-set manual agar kita dapat mengubah cost-nya secara manual nanti.
Selanjutnya, buatlah 3 produk dan set Product Category yang berbeda (Standard, AVCO, dan FIFO). Berikut screenshot form untuk product category AVCO.
Lakukan hal yang sama untuk FIFO dan Standard. Jangan lupa untuk produk yang Standard perlu di-set manual costnya.
Untuk mencoba perhitungan, lakukan simulasi seperti berikut.
Standard : Beli barang dari vendor. Amati cost dari produk tersebut tetap mengikuti cost yang telah ditentukan di awal.
AVCO : Beli barang dari vendor lebih dari satu kali dengan produk yang sama namun price yang berbeda. Amati cost pada product detail yang akan berubah menyesuaikan rata-rata cost pembelian yang telah dilakukan.
FIFO : Beli barang dari vendor lebih dari satu kali dengan produk yang sama namun price yang berbeda. Jual produk tersebut lalu amati melalui Inventory Valuation yang dapat diakses di Inventory Module > Reporting > Inventory Valuation > Current Inventory. Cari produknya lalu klik ikon “i” pada kolom value. Maka akan muncul tampilan berikut.
Dapat dilihat bahwa penjualan 4 unit diambil dari barang yang dibeli terlebih dahulu (3 unit) dengan cost Rp10/unit, lalu sisanya dari barang yang selanjutnya (1 unit) dengan cost Rp20/unit.
Tentunya melihat eksplorasi di atas dalam bentuk video akan jauh lebih memudahkan untuk memahaminya. Oleh karena itu, saya telah membuat video youtube yang dapat kamu akses di bawah ini!
Semoga bermanfaat… :)